Selasa, 22 Februari 2011

Manusia dan Cinta Kasih

 
Sebelum kita membahas tentang hubungan keduanya, apa sih 'Cinta Kasih' itu. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, 'Cinta' adalah rasa sangat suka, sayang, kasih ataupun ketertarikkan (kepada). Sedangkan 'Kasih' adalah perasaan sayang/cinta dengan disertai rasa belas kasihan.

Karna itu Cinta kasih dapat diartikkan adalah perasaan cinta kepada seseorang dengan disertai rasa belas kasihan.

Jelas apa perbedaan dari Cinta dan Kasih tersebut ???

Manusia dan Kebudayaan



Dalam pemikiran di sebagian besar masyarakat, kata 'Kebudayaan' cenderung terbatas memiliki arti pada sesuatu yang indah , seperti tarian, sastra, candi or whatever like that.

Tetapi dalam buku "The Cultural Back-ground of Personality" karangan Ralph Linton memiliki pandangan yang berbeda. Pendapat beliau menunjukkan bahwa kebudayaan memilki beberapa aspek yang meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan, sikap serta hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu kelompok manusia (masyarakat) tertentu.

Apa kabar film Holywood ??

Mungkin semua juga udah pada mendengar tentang berita ini, yang bahwa film-film import baik hollywood maupun non hollywood tidak akan ada di bioskop indonesia lagi mulai pertengahan Februari ini. Tepatnya untuk sementara waktu ("SEMOGA"), hingga pihak-pihak yang berkaitan dapat menemukan jalan terbaik untuk distribusi perfilman di Indonesia. Untuk yang belum mendengar beritanya, berikut ini adalah sedikit kutipan dari 'Lintas Berita' :

Mulai hari ini (18/2), tidak ada lagi film-film impor baik Hollywood maupun non-Hollywood yang beredar di bioskop-bioskop di Indonesia. Pasalnya, Motion Picture Association of America (MPAA) dan Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi) memprotes kebijakan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang menerapkan bea masuk atas hak distribusi film impor.

Menurut Noorca, MPAA dan Ikapifi serta para pengusaha bioskop Indonesia menganggap bea masuk atas hak distribusi sebagai sesuatu yang tidak lazim dan tidak pernah ada dalam praktek bisnis film di seluruh dunia. Akibat kebijakan tersebut, Ikapifi memutuskan untuk tidak akan mengimpor film-film dari luar Indonesia. Sementara, MPAA menolak mendistribusikan film-film produksi Hollywood ke Indonesia. Noorca mengatakan keputusan untuk tidak menayangkan film-film impor berlaku sampai ketentuan soal bea masuk atas hak distribusi film dicabut.

Menurut Noorca, sejak Januari 2011 Direktorat Jenderal Bea Cukai menerapkan bea masuk atas hak distribusi. Sebelum bea masuk atas hak distribusi tersebut diberlakukan, kata Noorca, MPAA sudah lebih dari setahun menyampaikan argumen-argumen mereka menolak kebijakan tersebut kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Jelas berita ini banyak memicu pro dan kontra, apalgi untuk kalangan penggemar film bioskop. Tetapi untuk rakyat biasa, termasuk saya. Jelas sangat kecewa tentang adanya berita ini. Bukan karna saya tidak suka produksi fim lokal, tapi karna sejujurnya saya bingung jika harus memilih menonton film Indonesia. Pasalnya, kebanyakan film-film nya dari segi Judul saja sudah menimbulkan tanda tanya besar (???).

Kenapa?? karna judulnya yang maaf, cenderung 'Aneh' dan isinya yang hanya menonjolkan sisi keseksian para pemainnya. Tanpa ada makna yang terkandung dalam film itu sendiri. Biarpun tidak sedikit juga film Indonesia yang berbobot yang tentunya ada makna yang tersirat.

At least, tentu saya berharap bahwa perfilman Indonesia banyak menghasilkan film yang berbobot dengan pemilihan judul yang tentu lebih sesuai dengan isi film nya. Dan juga semoga Direktorat bea cukai serta pihak lain dapat menemukkan jalan terbaik dalam pendistribusian film di Indonesia. ^^

Followers