Selasa, 07 Juni 2011

Holographic Memory

Holografi adalah teknik yang memungkinkan cahaya dari suatu benda yang tersebar direkam dan kemudian direkonstruksi sehingga objek seolah-olah berada pada posisi yang relatif sama dengan media rekaman yang direkam. Gambar berubah sesuai dengan posisi dan orientasi dari perubahan sistem pandangan dalam cara yang sama seperti saat objek itu masih ada, sehingga gambar yang direkam akan muncul secara tiga dimensi (3D) yang biasa disebut dengan hologram. 

Teknologi perekaman citra tiga dimensi ini menggunakan sinar murni (seperti laser). Setelah pemprosesan, akan terlihat penampakan benda yang berbeda-beda dari berbagai sudut. Hologram tradisional, pembuatannya menggunakan proses kimia yang rumit. Pada hologram modern, penampakan dapat dilihat pada pencahayaan yang biasa. Serta dapat pula menunjukkan citra tiga dimensi benda besar yang bergerak dengan pewarnaan yang lengkap.

Komponen Holographic
Holographic memory menawarkan kemungkinan penyimpanan data hingga 1 terabyte (TB) dalam sebuah bidang berukuran sebutir gula pasir! Dengan bidang sekecil itu, Anda bisa meng-copy 1.000 CD yang  terisi penuh ke dalamnya. Saat ini, kebanyakan desktop dan laptop di  pasaran hanya dilengkapi dengan harddisk berkapasitas 80 hingga 200 GB, yang membutuhkan tempat tak lebih dari setengah butir gula pasir.


Prototipe holographic memory telah dikembangkan oleh Lucent dan IBM. Meski sedikit berbeda, hampir semua holographic data storage systems (HDSS) dibangun berdasarkan konsep yang sma. Berikut ini komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun sebuah HDSS:

  • Argon laser biru-hijau.
  • Pemecah sinar untuk membagi sinar laser.
  • Cermin untuk memantulkan sinar laser.
  • Panel LCD panel (spatial light modulator).
  • Lensa untuk memfokuskan sinar laser.
  • Lithium-niobate crystal atau photopolymer.
  • Kamera charge-coupled device (CCD).


Cara Kerja
Ketika argon laser biru-hijau ditembakkan, sebuah pemecah sinar membaginya menjadi dua. Sinar pertama, yang disebut objek atau sinar sinyal, akan bergerak lurus, memantul dari sebuah cermin, dan berjalan melalui sebuah spatial-light modulator (SLM). SLM adalah liquid crystal display (LCD) yang menampilkan halaman-halaman data biner mentah dalam bentuk kotak-kotak hitam dan kosong.


Beberapa sistem menggunakan photopolymer sebagai pengganti crystal. Sinar kedua, yang disebut sinar referensi, ditembakkan keluar dari pemecah sinar, dan mengambil jalan yang berbeda menuju crystal. Ketika kedua sinar bertemu, pola interferensi yang terbentuk akan menyimpan data yang dibawa oleh sinar pertama pada bidang tertentu di dalam crystal. Data yang disimpan berbentuk hologram.



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers